
Pada tanggal 5 Mei 2021, kami pihak Yayasan Warga Persahabatan mengadakan jadwal pertemuan dengan pihak Kedutaan Besar Jepang Indonesia khususnya Bapak Duta Besar Jepang Indonesia Bapak Kanasugi Kenji. Pertemuan ini diadakan langsung di gedung kantor Kedutaan Besar Jepang Indonesia, waktu jadwalnya tengah hari, tepatnya pukul 12 siang saat itu.
Dari pihak kami Yayasan Warga Persahabatan dengan dipimpin oleh Bapak Heru Santoso Eto, menghantarkan 5 orang anggota sebagai perwakilan dari anggota keturunan Jepang generasi ketiga (sansei) Yayasan Warga Persahabatan untuk menemui yang terhormat Bapak Kanasugi Kenji di kantor Kedutaan untuk menghadiri rapat. Kelima anggota yang menjadi perwakilan keturunan Jepang generasi ketiga saat itu adalah:
Shigeko Desi putri (perwakilan Tanaka)
Miaga Buwana (perwakilan Tanaka)
Aritomo Nakagawa (perwakilan Nakagawa)
Mario Androetti Kuroiwa (perwakilan Kuroiwa)
Rikiyama Fujiyama (perwakilan Fujiyama)
Dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan di masa pandemi covid ini, rapat diberlangsungkan mulai jam 12 siang saat itu untuk berbincang-bincang lebih lanjut mengenai perkembangan perencanaan proyek Galeri Sejarah Mantan Prajurit Jepang Yayasan Warga Persahabatan yang telah sedikit diperkenalkan ke pihak Kedutaan Besar di acara sebelumnya di kantor Yayasan Warga Persahabatan di Tebet. Rapat pertemuan dibuka dengan salam dari Bapak Kanasugi Kenji, kemudian dengan diarahkan oleh Bapak Heru Santoso Eto, kami dari lima anggota perwakilan sansei melakukan presentasi dan sharing mengenai proyek Galeri Sejarah Mantan Prajurit Jepang Yayasan Warga Persahabatan secara langsung di hadapan yang terhormat Bapak Kanasugi Kenji.

Topik pembicaraan rapat ini berfokus utama pada proyek Galeri Sejarah Mantan Prajurit Jepang dan keberlangsungan Yayasan Warga Persahabatan ke depannya. Masing-masing dari kami membicarakan berbagai sisi dari topik utama ini. Beberapa poin pembicaraan rapat ini yaitu dimulai dari pembukaan, kemudian Presentasi gambaran besar desain proyek gedung Galeri Sejarah yang dilakukan dengan media digital visual di layar monitor besar. Lalu pembicaraan mengenai pentingnya membangun arsip sejarah baik secara fisik ataupun digital untuk mengikut perkembangan modernisasi zaman, dan kemudian berbicara mengenai peran penting Yayasan Warga Persahabatan sebagai satu komunitas keturunan Jepang di Indonesia untuk saat ini dan ke depannya. Rapat ini secara keseluruhan tidak menggunakan bahasa Jepang ataupun bahasa Indonesia, namun menggunakan bahasa Inggris secara penuh, baik dari pihak kami Yayasan maupun dari pihak Kedutaan yang terhormat Bapak Duta Besar Kanasugi Kenji. Dan selama berlangsungnya rapat ini beberapa dokumentasi foto diabadikan oleh Imai-san dari pihak Kedutaan Besar yang juga menghadiri ruang rapat tersebut.

Rapat ini berlangsung cukup singkat dan padat, durasi hanya mencapai sekitar kurang lebih setengah jam, tidak mencapai satu jam lebih. Namun waktu ini cukup untuk membagikan pengenalan lebih lanjut mengenai proyek ini ke pihak Kedutaan, khususnya Bapak Kanasugi Kenji. Setelah rapat pertemuan ini selesai, Bapak Duta Besar pamit undur diri terlebih dahulu dan kamipun selesai dan segera lanjut pulang dari kantor Kedutaan Besar dan melanjutkan aktivitas kami masing-masing.
Tes 3